PANDEGLANG, - Sebanyak 118 guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) dan Taman Pendidikan Alquran (TPQ), Se - Kecamatan Banjar, mengikuti pelatihan pengembangan kompetensi pendidik, di laksanakan di Villa Bukit Sinyonya Desa Bandung Kecamatan Banjar Kabupaten Pandeglang, Kamis (14/11/2024).
Baca juga:
Panggil Namaku 'Siti'
|
Acara yang dibuka Camat Kecamatan Banjar, ini pun dihadiri Ketua FKDT Pandeglang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Banjar, Perwakilan Polres Pandeglang, Kabag Kesra Setda Pandeglang, serta Perwakilan Bidang Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang.
Dalam Sambutannya Camat Banjar, Muhamad Windu Darojat S.STP M.Si menyampaikan beberapa pesan penting kepada pengelola MDTA dan TPQ untuk dapat memanfaatkan anggaran hibah pendidikan dengan baik untuk mencerdaskan anak didik sebagai generasi bangsa kedepan.
Camat juga menegaskan kepada pengelola pendidikan MDTA dan TPQ, dalam mengelola anggaran Hibah Pemerintah kiranya dipergunakan sesuai peruntukannya dengan tidak melenceng dari aturan ataupun peraturan yang sudah ditetapkan tentang pengelolaan anggaran dan penggunaan dana hibah.
"Intinya setiap pengelolaan anggaran yang bersumber dari keuangan negara tentu harus dapat dipertanggung jawabkan dan semua itu harus ada laporannya, " ujar Muhamad Windu Darojat seraya berharap tahun depan bantuan hibah MDTA dan TPQ bisa bertambah anggarannya.
Hal senada juga disampaikan Kabag Kesra Setda Kabupaten Pandeglang, Aldis menghimbau, penggunaan anggaran hibah MDTA dan TPQ dipergunakan sesuai peruntukan agar terhidar dari penyimpangan ataupun penyalahgunaan anggaran.
"Madrasah Diniyah ini kan sekolah agama. Mulailah menata kelembagaan yang dapat memiliki mutu dan berkualitas agar tercipta lingkungan pendidikan yang baik dan kompeten, " tukasnya
Dikatakan Aldis, pendidik MDTA dan TPQ juga harus mampu berusaha mendidik anak didiknya dengan penuh keikhlasan agar out putnya memberikan keberkahan dan menjadikan anak didik yang beretika dan berakhlak.
"Yang harus juga jadi perhatian para pendidik adalah proses transfer knowledge, agar informasi yang disampaikan dapat diterima dan dicerna dengan baik oleh anak didik, " imbuhnya
Ketua FKMDTA Kabupaten Pandeglang, KH Zaenudin menyatakan bahwa ada 1200 MDTA yang menjadi perhatian pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
"Selama ini kami atas nama pengelola MDTA dan TPQ mengucapkan terima kasih kepada Ibu Irna sebagai Bupati Pandeglang yang dinilai telah peduli terhadap pendidikan madrasah. Salah satunya dengan mengucurkan dana hibah ke MDTA dan TPQ setiap tahunnya, " tandas Zaenudin
"Dengan bantuan Hibah ini kita selaku pengelola MDTA harus dan wajib mensyukurinya. Dan kita juga harus mengapresiasi kinerja Bupati Irna yang telah peduli teehadap peningkatan dan kemajuan pendidikan madrasah, " tuturnya
Sementara Polres Pandeglang yang diwakili Penyidik Tipikor unit III, Ipda Ali Sonaji dalam paparannya menyampaikan informasi seputar pencegahan tindak pidana korupsi sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Untuk itu kata Sonaji hal ini berkenaan juga bagi setiap lembaga pendidikan yang menerima dan mengelola keuangan negara, agar dalam pengelolaannya berdasarkan aturan dan peraturan yang ada, agar terhindar dari perbuatan melawan hukum.
Ia juga meminta agar pengelola MDTA dan TPQ sebagai penerima anggaran hibah pemerintah dalam penggunaannya tidak disalahgunakan.
"Silahkan gunakan dana itu sesuai peruntukannya dan jangan disalahgunakan karena setiap anggaran yang terpakai harus ada laporannya yang dapat dipertanggung jawabkan, " terang Sonaji
Usai acara Panitia Kegiatan, Ustad M Leli kepada awak media mengatakan, dengan telah dilaksanakannya pelatihan penggunaan anggaran hibah ini, diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi kalangan pendidik MDTA dan TPQ, terutama tertib administrasi, dan tata cara penggunaan uang negara yang baik.***